Malt Whiskey merupakan minuman beralkohol yang terbuat dari proses tradisional serta memiliki kualitas terbaik jika dibandingkan dengan Whisky lainnya. Dengan kata lain malt Whisky sangatlah murni, karena terbuat dari bahan tradisional salah satunya gandum. Selain itu, malt Whiskey juga dicampur dengan air murni yang berasal dari dataran tinggi Skotlandia. Apalagi bahan-bahan tersebut akan disimpan selama berabad-abad.
Nah, jika Anda peminat Malt Whiskey, sepertinya perlu sekali untuk mengetahui bagaimana cara pembuatannya. Sebagaimana berikut ini ada 6 langkah dalam pembuatan malt whiskey yang perlu Anda ketahui.
- Malting
Langkah pertama dalam pembuatan Malt Whiskey yaitu malting. Yang mana pada proses ini dilakukan perendaman gandum di dalam air yang berasal dari dataran tinggi Skotlandia. Perendaman ini bertujuan untuk membiarkan akar akar muncul pada gandum. Pada proses perendaman ini, gandum juga akan menghasilkan beberapa kandungan enzim. Yang mana kandungan tersebut nantinya akan menjadikan pati gandum sebagai gula larut.
Setelah proses perendaman gandum selesai dan sudah muncul akar-akarnya, akan berlanjut pada pemanggangan menggunakan oven atau biasa disebut dengan Klin. yang mana oven ini dipanggang secara langsung di atas api gambut. Tidak semua api bisa digunakan, pasalnya menggunakan api gambut ini bisa menghasilkan asap dan membuat rasa pada malt Whiskey.
- Perendaman
Ketika proses malting sudah selesai, dilanjutkan dengan perendaman lagi. Bedanya pada perendaman ini dilakukan setelah malt dan barley selesai di tumbuk. Setelahnya baru lah dua bahan ini digiling dan dicampur dengan air panas. Setelah proses giling telah selesai, masih harus dimasukkan ke dalam tong yang biasa disebut dengan tumbuk Mash. Pati larut yang dihasilkan nantinya akan diubah menjadi cairan manis yang biasa disebut dengan wort. Setelahnya baru dilakukan proses fermentasi.
- Fermentasi
Sebelum dilakukan proses fermentasi, larutan malt whiskey harus melalui proses pendinginan. Setelahnya baru semua bahan-bahan dimasukkan ke dalam tangki besar. Yang mana pada tangki ini akan terjadi proses fermentasi menggunakan ragi. Tujuan fermentasi Ini untuk membuat bahan gandum menjadi cairan dengan kadar alkohol yang rendah.
- Penyulingan
Langkah pembuatan Malt Whiskey yang selanjutnya yaitu penyulingan. Penyulingan ini bertujuan untuk mencuci semua bahan selama dua kali di dalam still yang terbuat dari tembaga. Pada proses distilasi yang pertama akan menghasilkan cairan yang disebut sebagai anggur rendah. Setelah proses ini akan menghasilkan distilat dan akan dipindahkan ke dalam still hingga menghasilkan brendi.
Proses penyulingan ini bertujuan untuk menghasilkan kualitas serta rasa yang khas dan tradisional. Sedangkan proses-proses yang dilalui dalam pembuatan Malt Whiskey lainnya hanya untuk mencari keuntungan.
- Aging
Setelah proses penyulingan, langkah selanjutnya yaitu mendepositokan minuman keras yang dihasilkan pada sebuah tong kayu. nantinya tong kayu ini akan disimpan pada sebuah ruangan yang berada di bawah tanah. Nah, proses penyimpanan inilah yang memakan waktu yang lama hingga bertahun-tahun. Proses penyimpanan ini bertujuan agar brendi yang dihasilkan kehilangan aroma menyengat dan menghasilkan aroma halus dan khas.
- Pembotolan
Langkah terakhir dalam pembuatan malt Whiskey yaitu proses pembuatan. Setelah melalui proses aging yang sangat panjang, malt Whiskey kadar alkoholnya akan semakin berkurang. Setelah proses aging juga perlu ditambahkan air untuk mengurangi kadar alkohol. Proses ini harus dilakukan secara hati-hati dan disaring dengan aman. Sedangkan proses pembuatannya dilakukan menggunakan mesin otomatis serta disegel dan diberi label khusus.
Malt whiskey memang merupakan minuman yang sangat di minati seluruh orang di dunia. Minuman ini bisa di campur dengan minuman whiskey lainnya. Minuman ini bisa di nikmati menggunakan es atau tanpa es dan hampir seluruh bar bar didunia selalu menyediakan malt whiskey. Anda bisa melihat produk nya di https://agenbola108.cc jika tertarik untuk membeli dan mencoba minuman yang satu ini.
[wpspw_post show_full_content=”true”]